Sunday, March 30, 2008

Perpisahan untuk selamanya telah di depan mata...

Wihihihi...aku nggak nyangka, waktunya akan segera tiba. Hmmm...semua kenangan yg ada belum terkikis seutuhnya, seolah-olah semua itu masih ada di rasa dan di jiwa, semua....semuanya...masih sangat fresh dalam hidupku, kenangan-kenangan manis itu, masih tertumpuk menjadi satu buku dalam otakku, ku beri judul buku memori itu dgn nama "Senyum, tangis dengan imam sholat isyaku".

Yah...dia akan pergi..pergi...!! Jarak yg saat ini telah membentang jauh di antara kita, jarak itu akan semakin melebar, akan semakin menjauh...!!

Takkan pernah ada lagi pertemuan untuk kita saling menatap mata, untuk kita saling berbicara, untuk kita saling bercanda, untuk kita saling berkata-kata ria.

Semuanya benar-benar akan terhenti esok dan kali ini...akan terhenti untuk selamanya. Sesaat aku masih suka meratapi kehilangan akan dirinya, tetesan air mata menandakan belum adanya keikhlasan yg penuh dariku untuk kehilangan dirinya. Tapi saat ini, aku pun tak bisa berbuat apa-apa untuk mengubah semua yg telah Tuhan tuliskan untuk kami berdua, "PERPISAHAN" adalah tema yg Tuhan berikan antara aku dengan dia.

"yah..sudahlah yen...do'akan saja dia di sana...ikatlah dia dengan do'amu, mungkin ragamu memang akan terpisah darinya untuk selamanya, tpi lantunan do'amu akan tetap mengikat kalian berdua...ikhlaskan dia bahagia bersamanya yen..."

Itu kata2 yg malaikat jiwaku katakan...aku pun menemukan ketenangan, meskipun belum seutuhnya, tapi setidak-tidaknya itu bs menghentikan air mata yg terus mengalir karna aku yg terus meratapi "Kehilangan" dirinya, kata-kata itu pun bisa membuatku tersenyum kembali, dan mengingatkan aku akan kewajiban serta tugasku yg harus aku selesaikan dengan segera guna suatu masa depan yg masih penuh dengan tanda "?"...!!

"Yah...sudahlah...aku tak mampu berbuat apa-apa tuk mengubah kenyataan yg ada saat ini, biarlah Tuhan yg tau akan ada apa di depan nanti..."

Semua jiwa hitam masa laluku telah aku ketahui, aku tau dia dengan segala macam "kebusukan"nya, tapi ketika perpisahan telah di depan mata, perpisahan yg saat ini untuk selamanya, air mata kesedihanku tetap saja mengiringi kepergiannya esok.

Aku takkan mengirim satu kata, dua kata, maupun seribu kalimat untuk dia baca dan dia dengar, aku takkan mengirimkan kata-kata perpisahan untuk dia melalui berbagai macam media.

Biarlah aku titipkan salam perpisahan itu melalui perantara Penciptaku...

"Tuhan...ucapkan selamat tinggal untuknya...selamat jalan baginya...selamat berbahagia dengan segala kehidupan dan cinta yg telah dia dapatkan, Tuhan...sampaikan salam perpisahan itu kepadanya...!! Selamat jalan..."

Aku hanya bisa mengetik kata-kata di atas, tanpa dia pernah tau apa yg aku sampaikan untuknya.

"Yah...selamat jalan...selamat tinggal...salam ini perpisahan untuk selamanya...!! Qta ga akan pernah bertemu lagi di dunia yg fana ini, kuharapkan engkau, aku masih akan saling mengenal di kehidupan yg abadi nanti, aku pernah hidup karena cintamu, aku pun pernah hampir mati karena cintamu..., tapi semuanya takkan pernah terhapus dari memoriku...".

Mungkin setelah ini, aku juga akn bersanding dengan seseorang yg telah Tuhan tentukan untuk menjadi teman hidupku. Aku akan menghabiskan waktu hidupku bersama seorang pria yg telah Tuhan takdirkan, tapi semuanya akan tetap hidup selama aku hidup di dunia ini.

"makan sate, makan nasi goreng di pinggir jembatan samping Kantor Polisi di deket Citraland Grogol, sholat isya berjama'ah di kamar itu, mengaji 3 ayat dengan Al-Qur'an yg kau berikan (..alif..lammimm...)" yah..yah..itu semua akan tetap hidup selama aku hidup, meskipun itu semua telah terhapus dari memori mu saat ini, itu semua akan tetap hidup selama aku hidup, meskipun aku takkan pernah bersamamu sampai akhir waktu nanti, itu semua akan tetap hidup selama aku hidup, meskipun aku akan duduk di pelaminan kelak dengan seorang pria yg lebih aku cintai, kenangan hanya akan menjadi kenangan, takkan pernah mati, tapi takkan pernah juga aku mencoba menghidupkan kembali...

Perpisahaan untuk selamanya telah di depan mata... :)

No comments: